BOGOR - Kolaborasi Pedagang kaki lima (PKL), PUPR melalui UPT Wilayah V, DLH, Damkar dan Dishub dalam menjaga kebersihan di lingkungan Terminal Leuwiliang menunjukan kekompakan berbanga dan bernegara, terutama masalah kebersihan bebas dari sampah.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif pelaku usaha yang berada di area terminal Leuwiliang dan instansi pemerintah setempat.
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
" Allahmdulilah kami sebagai kepala terminal berkerja sama dengan pedagang kecil yang ada didalam terminal, kegiatan ini juga di dukung oleh UPT JJ wilayah V, DLH, Damkar dan keamanan untuk melakukan kegiatan bersih bersih sampah agar terlihat sehat dan enak di pandang mata, karena kalau banyak sampah bisa mengundang penyakit, dan kebersihan itu sebagian dari iman", Ujar Wahyu Hidayat kepala wartawan, Rabu ( 07/12/22).
Sementara itu, UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V yang di wakili oleh Dedi turut berpartisipasi dalam kebersihan tersebut.
" Kami dari UPT JJ sebagai satu kesatuan dalam hal pembangunan sangat mendukung kegiatan bersih bersih yang dilakukan para pedagang kaki lima di terminal Leuwiliang", kata Dedi.
Ditempat yang sama, Penggerak kegiatan kebersihan pedagang kaki lima Irwandi mengatakan rasa bangga dengan stakeholder pemerintah yang mau bergelut dalam bidang kebersihan, terutama masalah sampah.
Menurutnya, jika terminal tersebut dijaga sama sama dalam hal kebersihan akan meningkatkan kualitas terminal Leuwiliang, dirinya dan pedagang sangat mendukung kegiatan tersebut dan akan mensosialisasikan kepada seluruh peradangan untuk menjaga kebersihan.
" Saya hanya mendukung sebagai pedagang kecil dan saya juga mengajak kepada rekan rekan yang ada di terminal Leuwiliang untuk menjaga kebersihan, terutama masalah sampah jangan sampai menumpuk, kita hargai lingkungan dan kita harus adab pada alam" imbuhnya. ***